Vajrasattva Puja

Vajrasattva adalah Vajradhara, Buddha primordial dan Buddha utama dari lima keluarga Buddha. Dorje Sempa berarti pikiran Vajra. Sama seperti Vajradhara, Dorje Chang dalam Tradisi Tibet berarti hati vajra. Aspirasi Vajrasattva adalah bahwa semua makhluk akan bersih dari karma negatif mereka melalui praktek ini, jadi beliau bermanifestasi sebagai dewa yang memegang vajra untuk membantu kita dalam visualisasi selama latihan. Apabila memungkinkan, bacalah mantra Vajrasattva setiap hari sekurang-kurangnya 21 kali. Bila anda mengumpulkan banyak karma negatif, jangan menundanya lebih lama lagi. Saat itu juga anda dapat menghapusnya dengan membaca mantra Vajrasattva. Praktek Vajrasattva membersihkan semua energi negatif , khayalan, dan kekotoran batin. Bila energi negatif mempengaruhi kita, di saat kita bermeditasi pikiran kita akan menerawang, kotor, dan kita segera mengantuk. Namun, apabila pikiran kita bersih, teks apapun yang kit abaca akan lebih mudah dipahami. Saat kita bermeditasi, latihan kita akan menjadi baik. Dan juga, latihan apapun yang anda jalankan akan berhasil sebab anda memiliki jasa kebajikan. Dari sekian praktek pemurnian yang berbeda-beda, pemurnian melalui visualisasi Vajrasattva dan pengulangan mantra 100 suku kata adalah yang paling manjur. Bila anda memiliki cermin, saat anda ingin bercermin namun cerminnya kotor, anda tak akan bisa melihat bayangan anda dengan jelas. Namun, bila cerminnya bersih, bayangan anda akan tampak jelas. 

Dalam kepercayaan Buddhisme Tibet, bibit kebuddhaan sudah ada dalam diri kita; potensi untuk tercerahkan sudah ada dalam diri kita. Namun, melalui jutaan siklus kelahiran dan kematian serta selubung delusi yang telah kita kumpulkan, kita tak bisa melihat sifat kebuddhaan kita. Bila kita ingin melihat sifat kebuddhaan kita di cermin namun pada saat itu cermin dalam keadaan kotor, itu berarti sifat kebuddhaan kita masih terselubung oleh delusi. Dengan melaksanakan praktek Vajrasattva, kita membersihkan cermin itu dan mengangkat lapisan yang menyelubungi sifat kebuddhaan kita. Melalui praktek ini kita tidak hanya membersihkan delusi pada kehidupan sekarang tapi juga kehidupan-kehidupan yang lampau. Pengulangan mantra Vajrasattva adalah bagian dari praktek pendahuluan dalam Buddhisme Tibet. Jika kita tidak melakukan praktek pendahuluan, berapa lama pun berlatih, kita tidak akan memperoleh hasil.  

Manfaat dari praktek Vajrasattva antara lain:

1.  Sebagai pemurni karma buruk yang paling efektif sehingga kita bisa mengundang energi pencerahan Vajrasattva untuk memurnikan dan menghapus karma buruk dari smeua makhluk.

2.   Memurnikan aktivitas badan, ucapan, dan pikiran.

3.   Meningkatkan keharmonisan, kesehatan, kemakmuran, dan kesejahteraan kita.

4.   Terhindar dari bencana dan rintangan hidup.

5.   Terlahir di alam Sukhavati.